untung99play.xyz: Tutorial Membuat Emulator Android AVD di Android Studio
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99play.xyz dengan judul untung99play.xyz: Tutorial Membuat Emulator Android AVD di Android Studio yang telah tayang di untung99play.xyz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99play.xyz, Terimakasih.
Setelah kita membuat project baru aplikasi android. Sekarang kita akan menjalankan aplikasi kita di Emulator. Emulator bisa menjadi pilihan ketika kita ingin menguji aplikasi kita di perangkat android dengan spesifikasi tertentu. Kelebihan lain dengan memakai emulator yaitu kita tidak perlu memiliki perangkat asli alias tak perlu beli atau pinjam.
Saya sudah membuat video cara membuat Android Virtual Device (AVD) bersatu dalam Tutorial membuat project baru berikut ini:
#Sebelum mengikuti tutorial ini, saya anggap anda sudah mengikuti tutorial sebelumya:
#Jika anda memilih menjalankan di perangkat android asli, anda bisa mengikuti tutorial berikut:
Langkah Membuat Emulator Android di Android Studio
Baik, langkah-langkah membuat Android Virtual Device adalah sebagai berikut:
- Buka AVD Manager. Melalui Tools > Android > AVD Manager
- Ketika muncul panel berikut, klik Create Virtual Device.
- Halaman ini berfungsi untuk memilih ukuran layar.
Android Studio sudah menyediakan ukuran yang banyak beredar di pasaran. Namun, kita juga bisa membuat profil sendiri melalui tombol New Hardware Profile atau Import Hardware Profiles.
Pada panel tersebut, ada 3 hal yang menjadi acuan, Ukuran, Resoluasi, dan Density. Pilih sesuai kebutuhan, terutama ukuran layar yang ingin diuji cobakan dengan aplikasi kita.
Selengkapnya perhatikan tabel berikut:Size (Ukuran) Resolution (Resolusi) Density (Kepadatan) Size merupakan ukuran layar android asli. Misal, ukuran layar 4 inch, 5 inch, dsb.
Resolusi adalah banyaknya pixel (titik) pada layar. Jadi, jika sebuah layar memiliki resolusi 480x800p artinya, layar tersebut memiliki 480 pixel horizontal dan 800 pixel secara vertical.
Density adalah rasio banyaknya pixel dalam satu ukuran. Diukur dengan satuan Pixels Per Inch (PPI) atau Pixels Per Centimeter (PPCM).
Di Android Studio, Density menentukan ukuran aset gambar, font, dsb.
Ada enam densities umum:
- ldpi (low) ~120dpi
- mdpi (medium) ~160dpi
- hdpi (high) ~240dpi
- xhdpi (extra-high) ~320dpi
- xxhdpi (extra-extra-high) ~480dpi
- xxxhdpi (extra-extra-extra-high) ~640dpi
Selengkapnya, silakan buka Supporting Multiple Screens.
- Selanjutnya adalah memilih system image Android. Mudahnya, kita di sini memilih versi android yang akan di install. Pilih sesuai kebutuhan.
System image dapat di update/download melalui SDK Manager.
- Pada panel ini, kita akan menentukan spesifikasi emulator. Untuk menampilkan semua pilihan, klik pada Show Advanced Settings.
- Advanced Settings menyajikan pilihan spesifikasi lebih detail.
Penjelasan mengenai fungsi-fungsi pada Advanced Settings dapat di lihat pada tabel berikut:Nama Fungsi Keterangan AVD Name Nama emulator AVD Id Identitas AVD [baris 3] Ukuran layar [halaman sebelumnya] [baris 4] Versi Android System Image [halaman sebelumnya] Camera Menggunakan fungsi kamera Tidak begitu berperaruh jika aplikasi kita tidak memakai fungsi kamera. Network Menggunakan fungsi jaringan seperti internet. Kita dapat memilih apakah ingin menguji pada jaringan lancar atau jaringan bermasalah. Tidak begitu berperaruh jika aplikasi kita tidak memakai jaringan. Emulated Performance Memilih kekuatan CPU dan GPU. Jika masih bingung, tak perlu di ubah. Memory and Storage RAM: Besarnya RAM emulator. Tentukan sesuai kebutuhan, ingin mencoba menjalankan aplikasi di RAM kecil atau RAM besar. VM Heap: Adalah besar alokasi Virtual Machine pada RAM untuk menjalankan suatu program. *khusus Dalvik.
Internal Storage: Besar memori internal emulator. Sebenarnya tidak perlu besar-besar seperti android asli. Nantinya, akan digunakan untuk menyimpan data aplikasi.
SD Card: Besar memori eksternal.
Jika masih bingung, tak perlu di ubah. Device Frame Frame emulator (Bentuk HP/device) Default Keyboard Mengaktifkan fungsi keyboard PC Default Inti dari menentukan spesifikasi emulator AVD yaitu, untuk menguji apakah aplikasi kita nanti dapat berjalan meski dipasang dalam kondisi apapun (sesuai target). Jadi, apabila terjadi error, kita dapat segera memperbaikinya.
Jika sudah, klik Finish. - AVD yang kita buat sudah muncul (Nexus 6 API 23).
- Sekarang, kita akan menjalankan aplikasi kita di emulator. Tapi sebelum itu, kita perlu mengatur konfigurasi applikasi kita. Buka melalui Run > Edit Configuration.
- Pada panel kiri, pilik app.
Kemudian, pada Deployment Target Options kita memilih terget deploy. Jika ingin menggunakan Emulator (secara default) pilih Emulator.
Namun, untuk tutorial ini kita akan menggunakan Open Select Deployment Target Dialog, agar kita dapat memilih berbagai target deploy nanti. Klik Apply/lalu OK.
- Untuk menjalankan aplikasi, klik Run > Run (Shift+F10)
- Nah, di sini kita memilih perangkat yang akan di pasang aplikasi kita.
Pilih AVD yang sudah kita buat tadi (Nexus 6 API 23).
- Tunggu hingga proses selesai, Emulator kita akan muncul. Kita dapat menjalankan emulator seperti perangkat asli. Pada sebelah kanan, ada berbagai fungsi yang dapat kita gunakan.
- Selesai
Hasil Emulator Android
Sebagai tambahan, sepertihalnya HP Android biasa kita bisa melihat informasi Emulator melalui Settings > About emulated device (About Phone). Hasilnya akan tampak seperti berikut: