harian untung99play.xyz

untung99play.xyz: PDF Tutorial CSS Dasar DOKUMENTIPS


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99play.xyz dengan judul untung99play.xyz: PDF Tutorial CSS Dasar DOKUMENTIPS yang telah tayang di untung99play.xyz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99play.xyz, Terimakasih.

  • Tutorial CSS Dasar

    Sebelum mempelajari CSS anda harus mengetahui HTML DASAR
    terlebih dahulu . CSS singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS
    merupakan sebuah bahasa pemrograman yang fungsinya untuk
    menstrukturkan komponen-komponen web yang beragam sesuai dengan
    keinginan kita .

    Syntax CSS

    CSS memiliki dua bagian utama: pemilih ( Selector ) , dan satu
    atau lebih deklarasi ( Declaration ).

    Selector adalah HTML element yang ingin dibuat style nya.
    Declaration merupakan isi dari property dan nilai dari CSS.
    Pemberian nilai dari property digunakan titik dua ( : ), akhir dari
    property digunakan titik koma ( ; )

    Contoh CSS

    Sebuah deklarasi CSS selalu diakhiri dengan titik koma, dan
    kelompok deklarasi dikelilingi oleh kurung kurawal :

    p {color:red;text-align:center;}

    CSS Coment

    Komentar digunakan untuk menjelaskan kode kita, dan dapat
    membantu kita ketika kita mengedit source code di kemudian hari.
    Komentar diabaikan oleh browser.

    Sebuah komentar CSS diawali dengan /*, dan diakhiri dengan */,
    seperti ini :

    /*This is a comment*/ p { text-align:center;

    /*This is another comment*/ color:black; font-family:arial;
    }

    CSS ID dan Class

    Selector id digunakan untuk menentukan style untuk elemen
    tunggal yang unik . Id pemilih menggunakan atribut id elemen HTML,
    dan didefinisikan dengan #. Aturan style bawah ini akan diterapkan
    pada elemen dengan id = para1

  • #para1 { text-align:center; color:red; } nb: JANGAN memulai id
    dengan menggunakan nomor karena ini tidak akan bekerja pada Mozilla
    Firefox Selector class digunakan untuk menentukan gaya untuk
    sekelompok elemen. Berbeda dengan pemilih id, kelas pemilih yang
    paling sering digunakan pada beberapa elemen . Dengan ini
    memungkinkan anda untuk menentukan gaya dan elemen HTML dengan
    class yang sama . Selector Class menggunakan atribut class HTML,
    dan didefinisikan dengan . Pada contoh di bawah ini, semua elemen
    HTML dengan class = centerakan dibuat rata tengah : .center
    {text-align:center;} kita juga dapat menentukan bahwa hanya elemen
    HTML tertentu yang dipengaruhi oleh kelas. Pada contoh di bawah,
    elemen p semua dengan class = centerakan di buat rata tengah :
    p.center {text-align:center;} nb: JANGAN memulai nama kelas dengan
    angka karena ini hanya didukung di Internet Explorer.

    Cara CSS

    Tiga Cara untuk Insert CSS : 1. Eksternal style sheet merupakan
    ideal ketika gaya diterapkan pada banyak halaman , dengan ini anda
    dapat mengubah tampilan seluruh situs Web dengan mengubah satu
    file. Setiap halaman harus link ke style sheet menggunakan tag .
    Tag masuk ke dalam bagian kepala dengan eksternal style sheet dapat
    ditulis dalam bentuk editor teks apapun , dan harus disimpan pada
    ekstensi css . sebuah contoh dari file style sheet dibawah ini : hr
    {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body
    {background-image:url(images/back40.gif);} nb: JANGAN meninggalkan
    ruang antara nilai properti dan satuan! margin-left: 20 px (bukan
    margin-left: 20px) akan bekerja di IE, tapi tidak di Firefox atau
    Opera. 2. Internal style sheet merupakan dokumen tunggal html harus
    digunakan apabila dokumen tunggal html memiliki gaya yang unik .
    XDi bagian ke[pala html anda dapat mendefinisikan gaya internal
    dengan menggunakan tag style seperti ini :

  • hr {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body
    {background-image:url(images/back40.gif);} 3. Inline style gaya
    inline dengan mencampurkan konten dengan presentasi akan banyak
    kehilangan keuntungan , maka anda dapat menggunakan metode hemat
    dibawah ini : Untuk menggunakan gaya inline Anda menggunakan
    atribut style dalam tag yang relevan. Atribut style dapat berisi
    properti CSS. berikut contoh bagaimana mengubah warna dan margin
    kiri paragraf : This is a paragraph. 4. Multiple Style Sheet Jika
    beberapa properti telah ditetapkan untuk pemilih yang sama dalam
    style sheet yang berbeda maka nilai-nilai akan diwariskan dari
    style sheet lebih spesifik. contoh style sheet eksternal untuk
    pemilih h3 : h3 { color:red; text-align:left; font-size:8pt; }
    contoh style sheet internal untuk pemilih h3 : h3 {
    text-align:right; font-size:20pt; } Jika halaman dengan internal
    style sheet link ke style sheet eksternal properti untuk h3 akan
    menjadi: color:red; text-align:right; font-size:20pt; Warna
    diwariskan dari style sheet eksternal dan teks-alignment dan ukuran
    font diganti oleh internal style sheet.

  • Beberapa Styles Akan Cascade ke Satu :

    gaya dapat ditentukan :

    didalam sebuah elemen HTML didalam bagian kepala halaman HTML
    didalam sebuahj file CSS eksternal

    Secara umum kita dapat mengatakan bahwa semua gaya akan cascade
    menjadi lembaran baru virtual gaya oleh aturan berikut, di mana
    nomor empat memiliki prioritas tertinggi:

    Browser default Eksternal style sheet Internal style sheet (di
    bagian kepala) Inline style (di dalam elemen HTML)

    Jadi gaya inline yang ada di dalam elemen HTML memiliki
    prioritas tertinggi , yang berarti bahwa ia akan menimpa gaya yangb
    didefinisikan di dalam tag , atau dalam style sheet eksternal ,
    atau dalam browser (nilai default).

    nb: Jika link ke style sheet eksternal ditempatkan setelah style
    sheet internal di HTML, style sheet eksternal akan menimpa style
    sheet internal! berikut ini mungkin metode yang dirasa sesuai bagi
    pemula jika ingin mempelajari mengenai CSS. Menurut saya CSS itu
    adalah sekumpulan KOTAK yang tersusun dengan baik, Thats It.

    Jika kemauan anda untuk belajar dibawah 80%, saya sarankan anda
    meninggalkan artikel ini, karena dibutuhkan keseriusan yang
    cukup.

    Hari ke-1 kita akan belajar mengenai sesuatu yang dasar mengenai
    CSS, yaitu Box Modeling.

    struktur Box-Modeling di CSS (w3school.com)

    Coba perhatikan gambar diatas, disana terdapat posisi MARGIN
    BORDER PADDING CONTENT.

    Item: Istilah yang saya definisikan, Item terdiri dari Padding
    dan Content,

  • Margin: Diluar kotak/Item, seperti ruang hampa di luar
    kotak/Item, Border: Diluar kotak/Item, tetapi seperti menempel
    dengan Padding dan Content (pinggiran Item), Padding: Didalam
    kotak/Item, seperti ruang hampa didalam kotak/Item, Content:
    Didalam kotak/Item, Nah ini baru isi nya, seperti TEKS,
    GAMBAR/IMAGE, VIDEO, atau

    apapun yang anda masukkan.

    Tutorial CSS Margin (Batas).

    CSS Margin.

    Margin membersihkan area di sekitar sebuah elemen (luar
    perbatasan). Margin tidak memiliki warna latar belakang, dan
    benar-benar transparan. Margin atas, kanan, bawah, dan kiri dapat
    diubah secara independen menggunakan properti terpisah. Sebuah
    properti margin singkatan juga dapat digunakan, untuk mengubah
    semua margin sekaligus.

    Kemungkinan Nilai Margin.

    Value Description

    auto Browser menetapkan margin. Hasil ini tergantung dari
    browser.

    length Mendefinisikan margin tetap (dalam pixel, pt, em,
    dll).

    % Mendefinisikan margin dalam% dari elemen yang mengandung.

    Hal ini dimungkinkan untuk menggunakan nilai-nilai negatif,
    untuk tumpang tindih konten.

    Margin sisi individu Dalam CSS, adalah mungkin untuk menentukan
    margin yang berbeda untuk sisi yang berbeda:

    margin-top:100px; margin-bottom:100px; margin-right:50px;
    margin-left:50px;

    Margin Singkatan properti. Untuk mempersingkat kode, adalah
    mungkin untuk menentukan semua properti margin dalam satu properti.
    Hal ini disebut properti steno. Properti singkat untuk semua
    properti margin:

    margin:100px 50px;

    Properti margin yang dapat memiliki dari satu sampai empat
    nilai.

    margin:25px 50px 75px 100px; o top margin is 25px o right margin
    is 50px o bottom margin is 75px o left margin is 100px

    margin:25px 50px 75px; o top margin is 25px o right and left
    margins are 50px o bottom margin is 75px

  • margin:25px 50px; o top and bottom margins are 25px o right and
    left margins are 50px

    margin:25px; o all four margins are 25px

    padding.

    Padding membersihkan wilayah di sekitar konten (di perbatasan)
    dari elemen. Padding dipengaruhi oleh warna latar belakang dari
    elemen. Padding atas, kanan, bawah, dan kiri dapat diubah secara
    independen menggunakan properti terpisah. Sebuah Properti Padding
    singkatan juga dapat digunakan, untuk mengubah semua Padding
    sekaligus.

    kemungkinan Nilai. Nilai Dekripsi

    length Mendefinisikan padding tetap (dalam pixel, pt, em,
    dll).

    % Mendefinisikan bantalan di% dari elemen yang mengandung.

    Padding sisi individu.

    Dalam CSS, adalah mungkin untuk menentukan bantalan yang berbeda
    untuk sisi yang berbeda:

    padding-top: 25px; padding-bottom: 25px; padding-right: 50px;
    padding-left: 50px;

    Padding Singkatan properti.

    Untuk mempersingkat kode, adalah mungkin untuk menentukan semua
    properti padding di satu properti. Hal ini disebut properti steno.
    Properti singkat untuk semua properti padding:

    padding:25px 50px;

    Properti padding dapat memiliki dari satu sampai empat
    nilai.

    padding:25px 50px 75px 100px; o top padding is 25px o right
    padding is 50px o bottom padding is 75px o left padding is
    100px

    padding:25px 50px 75px; o top padding is 25px o right and left
    paddings are 50px o bottom padding is 75px

    padding:25px 50px; o top and bottom paddings are 25px o right
    and left paddings are 50px

    padding:25px; o all four paddings are 25px

  • Contoh:

    1) buat folder bernama hari1 , didalam nya buat file kosong
    namanya index.html ,

    2) buka file index.html menggunakan Notepad, kita akan membuat
    box-model dengan menggunakan file HTML ini.

    3) buat kerangka dasar dalam file index.html seperti dibawah ini
    dan sebuah file css dengan nama style.css Document

    4) setelah kita buat kerangka dasar, mari kita membuat wadah
    untuk Item atau box-model Document

    5) Coba jalankan file tersebut di dalam browser. Maka akan belum
    nampak apa-apa.

    6) Sekarang mari kita buat properties pada boxModel seperti
    tinggi, lebar, dan warnanya, tulis di file style.css. .boxModel{ /*
    buat selector “class=’boxModel'” ,pada tag div */ width: 50px;
    /*properties lebar*/ height: 50px; /* properties tinggi */
    background: red; /* properties background */ }

    7) setelah itu coba jalankan, tampilan nya seperti dibawah

  • boxModel sudah terlihat

    seperti yang kita pelajari sebelumnya bahwa sebuah Item
    mempunyai Margin, Border, Padding, dan Content. Warna merah disini
    mencakup part dari Item(Padding + Content) saja.

    Pertanyaannya, Mengapa kotak tidak menempel pada pojok atas dan
    pojok kiri layar? dan seperti ada ruang kosong disana?

    Jawabannya mudah ,disana terdapat Margin. tapi margin siapa??
    boxModel?

    tentu saja bukan, karena kita tidak mengeset nilai margin
    boxModel sebelumnya, berarti margin Body yang ter-set secara
    default dari settingan browser.

    8) Mari kita buktikan bahwa Margin itu benar-benar ada, caranya
    kita hilangkan margin dengan me-set nilai nya 0. body{ /*buat
    selector body*/ margin:0; /*set nilai margin menjadi 0*/ }
    .boxModel{ /* buat selector “class=’boxModel'” ,pada tag div */
    width: 50px; /*properties lebar*/ height: 50px; /* properties
    tinggi */ background: red; /* properties background */ }

    coba jalankan kembali, maka tampilannya menjadi seperti ini.

    margin hilang dan sebenarnya margin itu benar-benar ada, hanya
    saja tidak terlihat.

    9) Sekarang mari kita set margin pada boxModel. body{ /*buat
    selector body*/ margin:0; /*set nilai margin menjadi 0*/ }
    .boxModel{ margin:50px; /*set nilai margin*/ /* buat selector
    “class=’boxModel'” ,pada tag div */ width: 50px; /*properties
    lebar*/ height: 50px; /* properties tinggi */ background: red; /*
    properties background */

  • }

    lalu jalankan kembali , maka margin pada boxModel akan
    terlihat.

    margin boxModel di set 50px

    10) selanjut nya mari kita buat Border menampakkan wujudnya.
    body{ /*buat selector body*/ margin:0; /*set nilai margin menjadi
    0*/ } .boxModel{ /* set nilai properties border, border memliki 3
    parameter(tebal, style, warna)*/ border: 5px solid black;
    margin:50px; /*set nilai margin*/ /* buat selector
    “class=’boxModel'” ,pada tag div */ width: 50px; /*properties
    lebar*/ height: 50px; /* properties tinggi */ background: red; /*
    properties background */ }

    silahkan di jalankan kembali, maka tampilannya akan seperti
    ini.

    border menampakkan wujudnya

    11) Sekarang mari kita bedakan antara Padding dengan Content.
    Dengan memberikan teks pada boxModel dan me-set nilai padding.

    body{ /*buat selector body*/ margin:0; /*set nilai margin
    menjadi 0*/ } .boxModel{ /* set nilai properties border, border
    memliki 3 parameter(tebal, style, warna)*/ border: 5px solid black;
    margin:50px; /*set nilai margin*/ padding: 50px; /*set nilai
    padding*/ /* buat selector “class=’boxModel'” ,pada tag div */

  • width: 50px; /*properties lebar*/ height: 50px; /* properties
    tinggi */ background: red; /* properties background */ }

    Jalankan , dan anda akan melihat ini.

    Bagian yang tidak terisi text adalah Padding

    Kesimpulannya ,

    Margin, Border, Padding, dan Content merupakan satu kesatuan
    dari sebuah box-model yang anda buat menggunakan CSS, jadi jangan
    lupakan salah satu properties nya, atau anda akan mendapat kan
    kesulitan pada saat pembuatan sebuah template atau apapun yang
    berhubungan dengan CSS.

    CSS Styling Background

    Properti CSS Background (Latar Belakang) digunakan untuk
    menentukan efek latar belakan dari suatu elemen.

    Properti yang digunakan dalam CSS Background antara lain :

    background-color background-image background-repeat
    background-attachment background-position

    Background-color

    Properti Background-color menetapkan warna latar belakang dari
    suatu elemen.

    Warna latar berlakang ini didefinisikan dalam pemilih body .

    contoh :

    body {background-color : #b0c4de ;}

    Dengan CSS, warna paling sering ditentukan adalah :

    * nilai HEX seperti # FF0000 * sebuah nilai RGB seperti rgb
    (255,0,0) * nama warna seperti merah

    Background-image

  • Properti Background-image menentukan warna gambar untuk
    digunakan sebagai latar belakang suatu elemen. Secara default,
    gambar diulang sehingga mencakup seluruh elemen. Gambar latar
    belakang untuk halaman bisa di set seperti ini:

    contoh :

    body {background-image:url(paper.gif) ;}

    Background-repeat

    Properti Background-repeat ini digunakan untuk mengulangi
    gambar, baik secara vertikal atau horizontal .

    Properti :

    repeat repeat-x (pengulangan horizontal) repeat-y (pengulangan
    vertikal) no-repeat (tanpa pengulangan)

    contoh : body { background-image:url(gradient2.png);
    background-repeat:repeat-x; } Background-attachment properti
    Background-attachment digunakan untuk menentukan apakah gambar
    latar belakang tetap atau scroll dengan sisi halaman . Properti
    :

    scroll fixed inherit

    Background-position Properti Background-position digunakan untuk
    mengatur posisi awal dari background image

    contoh :

    body { background-image:url(img_tree.png);
    background-repeat:no-repeat; background-position:right top; }

    CSS Styling Text

    Text Color

  • Properti warna yang digunakan untuk mengatur warna teks.

    Dengan CSS, warna yang paling sering ditentukan oleh:

    nilai HEX seperti # ff0000 sebuah nilai RGB seperti rgb
    (255,0,0) nama warna seperti merah

    Warna default untuk halaman didefinisikan dalam pemilih tubuh /
    body.

    contoh : body {color:blue;} h1 {color:#00ff00;} h2
    {color:rgb(255,0,0);}

    Text Alignment Properti text-align digunakan untuk mengatur
    alignment horizontal dari sebuah teks. Teks dapat terpusat, atau
    berpihak ke kiri atau kanan, atau dibenarkan.Ketika text-align
    diatur untuk membenarkan, setiap baris ditarik sehingga setiap
    barismemiliki lebar yang sama, dan margin kiri dan kanan lurus
    (seperti di majalah dan surat kabar). contoh : h1 {text-align:
    center;} p.date {text-align: right;} p.main {text-align:
    justify;}

    Text Decoration Properti text-decoration digunakan untuk membuat
    atau menghapus dekorasi dari teks. Properti text-decoration banyak
    digunakan untuk menghapus menggarisbawahi dari linkuntuk tujuan
    desain:

    contoh :

    a {text-decoration: none;}

    Hal ini juga dapat digunakan untuk menghias text :

    contoh :

    h1 {text-decoration: overline;} h2 {text-decoration:
    line-melalui;} h3 {text-decoration: underline;} h4
    {text-decoration: blink;} Text Transformation Properti teks
    transform digunakan untuk menentukan huruf besar dan huruf kecil
    dalam sebuah teks. Hal ini dapat digunakan untuk mengubah segalanya
    menjadi huruf besar atau huruf kecil, atau memanfaatkan huruf
    pertama dari setiap kata.

  • contoh :

    p.uppercase {text-transform: uppercase;} p.lowercase
    {text-transform: lowercase;} p.capitalize {text-transform:
    memanfaatkan;}

    Text Identation Properti teks lekukan digunakan untuk menentukan
    indentasi dari baris pertama dari teks. contoh : p {text-indent:
    50px;}

    CSS Styling Fonts

    CSS properti font menentukan keluarga font, keberanian, ukuran,
    dan gaya text .

    Perbedaan Antara Serif dan Sans-serif Font

    CSS Font Keluarga

    Dalam CSS, ada dua jenis nama keluarga font :

    generik keluarga – sebuah kelompok keluarga font dengan tampilan
    yang sama (seperti Serif atau Monospace)

    Font keluarga – keluarga font tertentu (seperti Times New Roman
    atau Arial)

    Generik keluarga Font keluarga Deskripsi

    Serif Times New Roman Georgia

    Font serif memiliki garis-garis kecil di bagian berakhir pada
    beberapa karakter

    Sans-serif Arial Verdana

    Sans berarti tanpa font-font ini tidak memiliki garis di ujung
    karakter

    Monospace Courier New Lucida Console

    Semua karakter huruf monospace memiliki lebar yang sama

    Font Keluarga Keluarga font teks yang dibuat dengan properti
    font-family. Properti font-keluarga harus terus beberapa nama font
    sebagai sistem fallback. Jika browser tidak mendukung font pertama,
    ia mencoba font berikutnya.

  • Mulailah dengan font yang Anda inginkan, dan diakhiri dengan
    sebuah keluarga generik, agar browser memilih font yang sama dalam
    keluarga generik, jika tidak ada font lain yang tersedia.

    Catatan: Jika nama keluarga font yang lebih dari satu kata, itu
    harus dalam tanda kutip, seperti font-family : Times New Roman

    Lebih dari satu keluarga font yang ditentukan dalam daftar
    dipisahkan-koma :

    contoh : p{font-family:Times New Roman, Times, serif;}

    Font Style Properti font-style banyak digunakan untuk menentukan
    teks miring. Properti ini memiliki tiga nilai:

    normal Teks ditampilkan biasanya miring Teks ditampilkan dalam
    huruf miring miring teks ini condong (miring sangat mirip dengan
    miring, tapi kurang didukung)

    Contoh :

    p.normal {font-style: normal;} p.italic {font-style: italic;}
    p.oblique {font-style: miring;} Ukuran Font Properti font-size set
    ukuran teks. Mampu mengatur ukuran teks adalah penting dalam desain
    web. Namun, Anda tidak harus menggunakan penyesuaian ukuran font
    untuk membuat paragraf terlihat seperti pos, atau pos tampak
    seperti paragraf.

    Selalu gunakan tag HTML yang tepat, seperti :

    untuk heading dan paragraf

    Nilai font-size bisa menjadi ukuran absolut, atau relatif .

    Absolute Ukuran : Mengatur teks ke ukuran tertentu Tidak
    memungkinkan pengguna untuk mengubah ukuran teks dalam semua
    browser (buruk karena alasan aksesibilitas) Ukuran absolut berguna
    ketika ukuran fisik dari output diketahui

    Ukuran Relatif : Mengatur ukuran relatif terhadap elemen
    sekitarnya Memungkinkan pengguna untuk mengubah ukuran teks di
    browser Jika Anda tidak menetapkan ukuran font, ukuran standar
    untuk teks normal, seperti paragraf, adalah 16px (16px = 1em)

    Mengatur Ukuran Font dengan Pixel Mengatur ukuran teks dengan
    piksel, memberi Anda kontrol penuh atas ukuran teks :

    Contoh :

  • h1 {font-size: 40px;} h2 {font-size: 30px;} p {font-size:
    14px;}

    Catatan : contoh di atas memungkinkan Firefox, Chrome, dan
    Safari untuk mengubah ukuran teks, tapi tidak Internet Explorer.
    Mengatur Ukuran Font dengan Em Untuk menghindari masalah ukuran
    dengan Internet Explorer, banyak pengembang menggunakan em daripada
    piksel.

    Unit ukuran em direkomendasikan oleh W3C.

    1em sama dengan ukuran font saat ini. Ukuran teks default di
    browser adalah 16px. Jadi, ukuran default 1em adalah 16px.

    Ukuran dapat dihitung dari piksel untuk mereka dengan
    menggunakan rumus ini: piksel / 16 = em

    Contoh :

    h1 {font-size: 2.5em;} / * 40px/16 = 2.5em * / h2 {font-size:
    1.875em;} / * 30px/16 = 1.875em * / p {font-size: 0.875em;} / *
    14px/16 = 0.875em * /

    Catatan : Dalam contoh di atas, ukuran teks dalam mereka adalah
    sama dengan contoh sebelumnya dalam pixel. Namun, dengan ukuran
    mereka, adalah mungkin untuk menyesuaikan ukuran teks dalam semua
    browser.

    Sayangnya, masih ada masalah dengan IE. Ketika mengubah ukuran
    teks, menjadi lebih besar dari seharusnya jika dibuat lebih besar,
    dan lebih kecil dari yang seharusnya bila dibuat lebih kecil.

    Gunakan Kombinasi Persen dan Em Solusi yang bekerja di semua
    browser, adalah untuk mengatur default font-size dalam persen untuk
    elemen body : Contoh : body {font-size: 100%;} h1 {font-size:
    2.5em;} h2 {font-size: 1.875em;} p {font-size: 0.875em;} Catatan :
    Kode Anda sekarang bekerja besar! Ini menunjukkan ukuran teks yang
    sama di semua browser, dan memungkinkan semua browser untuk
    memperbesar atau mengubah ukuran teks !

    CSS Styling Links Styling Links Link dapat ditata dengan CSS
    properti (misalnya warna, font-keluarga, latar belakang, dll).
    Khusus untuk link adalah bahwa mereka bisa ditata berbeda
    tergantung pada apa negara mereka masuk Empat link negara
    adalah:

  • a: link – link, yang normal belum dikunjungi a: visited – link
    pengguna telah dikunjungi a: hover – link ketika pengguna mouse di
    atasnya a: active- link saat itu diklik

    contoh :

    a: link {color: # FF0000;} / * belum dikunjungi link yang * / a:
    visited {color: # 00FF00;} / * mengunjungi link yang * / a: hover
    {color: # FF00FF;} / * mouse Link * / a: active{color: # 0000FF;} /
    * link yang dipilih * /

    Catatan :

    Bila pengaturan gaya untuk beberapa link yang menyatakan, ada
    beberapa aturan untuk:

    a: hover HARUS datang setelah: link dan a: visited a: active
    HARUS datang setelah a: hover

    Common Link Styles Dalam contoh di atas warna link berubah
    tergantung pada apa negara itu masuk Mari kita pergi melalui
    beberapa cara umum lainnya untuk link gaya: Teks Dekorasi Properti
    text-decoration banyak digunakan untuk menghapus menggarisbawahi
    dari link:

    contoh :

    a: link {text-decoration: none;} a: visited {text-decoration:
    none;} a: hover {text-decoration: underline;} a: active
    {text-decoration: underline;}

    Warna Latar Belakang Properti background-color menetapkan warna
    latar belakang untuk link :

    contoh :

    a: link {background-color: # B2FF99;} a: visited
    {background-color: # FFFF85;} a: hover {background-color: #
    FF704D;} a: active {background-color: # FF704D;}

    Tutorial CSS List List (Daftar) Dalam HTML, ada dua jenis List
    (daftar)

    Daftar unordered daftar item ditandai dengan. Memerintahkan
    daftar daftar item ditandai dengan angka atau huruf

  • Dengan CSS, daftar bisa ditata lebih lanjut, dan gambar dapat
    digunakan sebagai penanda item daftar .. Daftar Item Penanda yang
    Berbeda

    Jenis penanda daftar item dispesifikasikan dengan daftar
    properti-gaya-tipe :

    ul.a {daftar-style-type: lingkaran;} ul.b {daftar-style-type:
    persegi;}

    ol.c {daftar-style-type: atas-Romawi;} ol.d {daftar-style-type:
    rendah-alpha;}

    Beberapa nilai adalah untuk daftar unordered, dan beberapa
    memerintahkan untuk daftar. Sebuah Gambar sebagai Daftar Item Untuk
    menentukan gambar sebagai penanda item daftar, gunakan daftar
    properti-gaya-gambar :

    ul { daftar-gaya-image: url (sqpurple.gif); }

    Contoh di atas tidak menampilkan sama di semua browser. IE dan
    Opera akan menampilkan gambar-penanda sedikit lebih tinggi
    dibandingkan Firefox, Chrome, dan Safari.

    Jika Anda ingin gambar-penanda untuk ditempatkan sama di semua
    browser, solusi crossbrowser dijelaskan di bawah ini.

    Solusi Crossbrowser Contoh berikut menampilkan gambar-penanda
    yang sama di semua browser: ul { daftar-style-type: none; padding:
    0px; margin: 0px; }

    li { background-image: url (sqpurple.gif); background-repeat:
    no-repeat; background-position: 0px 5px; padding-left: 14px; }

    Contoh Penjelasan :

    Untuk ul: Mengatur daftar-gaya-tipe tidak ada untuk menghapus
    item daftar penanda Mengatur padding dan margin baik untuk 0px
    (untuk cross-browser kompatibilitas)

  • Untuk li: Mengatur URL gambar, dan menunjukkan hanya sekali
    (no-repeat) Posisi gambar di mana Anda inginkan (kiri 0px 5px dan
    ke bawah) Posisi teks dalam daftar dengan padding-left

    Daftar Properti Singkatan

    Hal ini juga dimungkinkan untuk menentukan semua properti daftar
    dalam satu, properti tunggal. Hal ini disebut properti steno.
    Properti yang digunakan untuk daftar singkatan, adalah daftar
    properti gaya:

    ul { daftar-gaya: url persegi (sqpurple.gif); }

    Bila menggunakan properti singkatan, urutan nilai-nilai
    adalah:

    Daftar-gaya-tipe Daftar-gaya-posisi (untuk deskripsi, lihat
    tabel CSS properti di bawah ini) Daftar-gaya-gamba

    Tidak masalah jika salah satu nilai di atas yang hilang, selama
    sisanya berada di urutan yang ditentukan.

    Contoh dalam membuat menu: Buat file html dengan kode berikut:
    Home Tutorial HTML/CSS PHP WordPress Tentang Kami Kontak Kami Buat
    file css dengan kode berikut: /*style awal menu dan untuk
    menghilangkan list style*/ #menu ul { font-family: Arial, Verdana;
    font-size: 14px; margin: 0; padding: 0; list-style: none; }
    /*membuat menu menjadi horizontal dengan display block*/

  • #menu ul li { display: block; position: relative; float: left; }
    /*Untuk menyembunyikan ul li (submenu)*/ #menu li ul { display:
    none; } /*style awal seblum cursor mouse di arahkan (menu utama)*/
    #menu ul li a { display: block; text-decoration: none; color:
    #ffffff; padding: 5px 15px 5px 15px; background: #000;
    /*margin-left: 1px;*/ white-space: nowrap; } /*style setelah cursor
    diarahkan*/ #menu ul li a:hover { background: #666; } /*untuk
    memunculkan submenu jika pada sebuah menu utama ada tag il ul
    (maksudnya ada tag ul dai dalam tag li)*/ #menu li:hover ul {
    display: block; position: absolute; } /*meratakan sub menu kanan
    kiri dan menghilangkan fungsi float left (mengembalikan ke
    default)*/ #menu li:hover li { float: none; font-size: 11px; }
    /*style awal seblum cursor mouse di arahkan (submenu)*/ #menu
    li:hover a { background: #3b3b3b; } /*style setelah cursor
    diarahkan (submenu)*/ #menu li:hover li a:hover { background: #666;
    }

    Tutorial CSS Tabel Tabel Batas Untuk menentukan batas tabel
    dalam CSS, menggunakan properti perbatasan.

  • Contoh di bawah ini menetapkan perbatasan hitam untuk meja, th,
    dan elemen td:

    meja, th, td { border: 1px hitam pekat; }

    Perhatikan bahwa tabel dalam contoh di atas memiliki batas
    ganda. Hal ini karena kedua meja dan tanggal / td elemen memiliki
    perbatasan terpisah. Untuk menampilkan perbatasan tunggal untuk
    meja, menggunakan properti perbatasan-runtuh. Tutup Perbatasan
    Properti perbatasan-collapse mengatur apakah perbatasan tabel
    runtuh ke dalam perbatasan tunggal atau terpisah:

    table { perbatasan-collapse: keruntuhan; } meja, th, td {
    border: 1px hitam pekat; } Tabel Lebar dan Tinggi Lebar dan tinggi
    tabel didefinisikan oleh lebar dan tinggi sifat. Contoh di bawah
    set lebar tabel untuk 100%, dan tinggi elemen September sampai
    50px:

    table { width:100%; } th { height:50px; } Tabel Teks Aligment
    Teks dalam tabel sejajar dengan text-align dan vertical-align
    properti. Properti text-align set alignment horisontal, seperti
    kiri, kanan tengah, atau:

    td { text-align: right; }

    Properti vertical-align menetapkan alignment vertikal, seperti
    atas, bawah, atau tengah:

  • td { height:50px; vertical-align:bottom; } Tabel Padding Untuk
    mengontrol ruang antara perbatasan dan konten dalam sebuah tabel,
    gunakan bantalan pada td properti dan elemen th: contoh :

    td { padding: 15px; } Tabel Warna Contoh di bawah ini menentukan
    warna perbatasan, dan warna teks dan latar belakang elemen th:

    meja, td, th { border: 1px hijau; } th { background-color:
    green; warna: putih; }

    Tutorial CSS Gambar Galeri Galeri Gambar Galeri foto berikut ini
    dibuat dengan CSS:

    div.img { margin: 2px; border: 1px solid # 0000FF; tinggi: auto;
    width: auto; float: left; text-align: center; } div.img img {
    display: inline; margin: 3px; border: 1px solid # ffffff; }

  • div.img a: hover img { border: 1px solid # 0000FF; } div.desc {
    text-align: center; font-weight: normal; width: 120px; margin: 2px;
    }

    Tambahkan deskripsi dari gambar di sini Tambahkan deskripsi dari
    gambar di sini Tambahkan deskripsi dari gambar di sini Tambahkan
    deskripsi dari gambar di sini

    Membuat Form Login Website

    Login Form

  • Login Form Username Password File css: html{ background-color:
    #6e6e6e; } body { width: 500px; height: 300px; margin: 150px auto;
    padding-top: 75px; background: url(images/login-form.png) no-repeat
    left top; } #wrapper{ padding: 10px 70px 0 70px; font-family:
    Arial, Helvetica, sans-serif; color: #0d5fac; } #wrapper h2{
    font-size: 18px; } .form-login{ padding: 2px 3px; width: 200px;
    border: 1px solid #0d5fac; border-spacing: 1px; font-size: 16px;
    color: #0d5fac;

  • } .btn-login{ width: 89px; height: 36px; cursor: pointer;
    border: none; background: url(images/login-button.png)no-repeat
    left top; }

    Layouting Menggunakan CSS Layout umum sebuah website Pada
    umumnya, layout dasar sebuah tampilan halaman web atau lebih
    spesifiknya blog terdiri dari empat bagian:

    1. Header 2. Body / Content Area 3. Sidebar 4. Footer

    Pada banyak kasus, layout sebuah tampilan halaman web bisa saja
    terdiri dari satu body dan dua sidebar (3 column site) atau bahkan
    tanpa sidebar sama sekali (one column). Ada juga yang berupa
    kombinasi: dua

  • kolom (body + sidebar) di halaman depan dan satu kolom (body
    saja ) di halaman single post. Model ini dianut oleh kubrick yang
    merupakan default theme wordpress hingga versi 2.9.

    Mengukur boks kerangka halaman web Konsep dasar CSS: Pada
    dasarnya, semua elemen dalam web desain merupakan boks berupa
    persegi empat. Sekarang, saatnya mengukur boks boks elemen layout
    tampilan web. Pengukuran elemen ini bisa dilakukan menggunakan
    software igraphic editing seperti photoshop, plugin MeasureIt
    (Firefox) atau software berbasis Adobe Air seperti Pixus.

    Note: untuk langkah ini, ukur saja elemen dasar (layout)-nya
    terlebih dahulu. Pengukuran detailnya dilakukan kemudian.

    Ingat! Width / Height suatu elemen merupakan penjumlahan dari
    width / height + padding + border

    Membuat kerangka dari xHTML dan CSS Katakanlah gambar diatas
    akan kita gunakan sebagai acuan. Maka panduannya adalah sebagai
    berikut:

    Header

    Width (lebar) 960 piksel Height (tinggi) 200 piksel Background
    putih (hexacode: #fff) Border (garis pembatas / stroke) 1 piksel
    berwarna merah tua (hexacode: #920000) Margin-bottom (jarak elemen
    ke elemen dibawahnya) 10 piksel)

  • Body

    Width (lebar) 640 piksel Height (tinggi) fleksibel tergantung
    jumlah konten Background putih (hexacode: #fff) Border (garis
    pembatas / stroke) 1 piksel berwarna merah tua (hexacode: #920000)
    Margin-right (jarak kanan ke elemen lain) 10 piksel

    Sidebar

    Width (lebar) 210 piksel Height (tinggi) fleksibel tergantung
    jumlah konten Background putih (hexacode: #fff) Border (garis
    pembatas / stroke) 1 piksel berwarna merah tua (hexacode:
    #920000)

    Footer

    Width (lebar) 960 piksel Height (tinggi) 160 piksel Background
    putih (hexacode: #fff) Border (garis pembatas / stroke) 1 piksel
    berwarna merah tua (hexacode: #920000) Margin-top (jarak antara
    elemen ke elemen diatasnya) 10 piksel

    Tambahan: Body & Sidebar Wrapper

    Width (lebar) 210 piksel Height (tinggi) fleksibel tergantung
    jumlah konten Background putih none Border (garis pembatas /
    stroke) none

    Untuk membuat elemen Body & Sidebar berada di tengah, kita
    perlu membuat boks tak terlihat yang berfungsi sebagai wrapper
    (bungkus) kedua elemen tersebut yang berfungsi mengatur posisi
    kedua elemen tersebut.

    Elemen body dan sidebar dibungkus dengan wrapper karena kedua
    elemen tersebut akan di-float:left agar memiliki posisi yang
    berdampingan. Elemen yang diberi float:left atau right tidak bisa
    dibuat margin:auto.

    Penulisan xHTML dan CSS

    Saatnya membuka editor teks dan menulis kode. Berikut ini adalah
    kode xHTMLnya. Buka Editor, copy paste kode ini, dan save dengan
    nama index.html.

    Baris pertama merupakan deklarasi dari file memberitahu peramban
    (browser) bahwa file tersebut merupakan file xhtml

    Kode yang dibaca oleh browser merupakan semua yang terdapat di
    antara tag dan tag penutup (closing tag)

    Kode yang berada diantara tag dan tag penutup berisi informasi
    mengenai halaman xhtml tersebut, dan informasi eksternal seperti
    meta title, lokasi file CSS / JavaScript yang mendukung tampilan
    file tersebut, lokasi favicon dari file tersebut, deklarasi fungsi
    JavaScript, dll. Informasi yang ditulis di area ini tidak akan
    dimunculkan di halaman browser

  • Kode yang berada diantara tag dan tag penutup akan dimunculkan
    di layar browser

    Meta tag yang berada di baris keempat berfungsi untuk memuat
    file CSS terpisah kedalam halaman web. Fungsi dari file CSS ini
    adalah untuk men-styling halaman web yang memuatnya.

    Markup / tag merupakan markup / tag yang menentukan bagian /
    section dalam satu halaman web. tidak memiliki efek apa-apa secara
    visual jika tidak di style menggunakan CSS, dan tidak memiliki
    nilai secara semantic.

    Id=”” merupakan penanda yang digunakan untuk menandai suatu
    elemen. Elemen yang telah ditandai menggunakan ID atau class ini
    kemudian dapat dimanipulasi tampilannya menggunakan CSS, dan bahkan
    dimanipulasi behavior-nya menggunakan JavaScript. Lebih jelas
    mengenai ID dan class dapat diketahui di artikel ini.

    Sekarang buka file baru (Ctr + N), copy paste kode CSS di bawah,
    dan save sebagai style.css di dalam direktori yang sama dengan file
    index.html diatas.

    /* teks ini tidak akan dieksekusi oleh browser */

    #header{

    width:958px;

    height:200px;

    border:1px solid #920000;

    margin:0 auto 10px auto;

    }

    #body-sidebar-wrapper{

    width:960px;

    margin:0 auto;

    }

    #body-sidebar-wrapper:after{

    content: “.”;

    visibility: hidden;

    display: block;

    height: 0;

    clear: both;

    }

    #body{

    float:left;

    width:638px;

    margin:0 10px 0 0;

    border:1px solid #920000;

  • }

    #sidebar{

    float:left;

    width:308px;

    border:1px solid #920000;

    }

    #footer{

    width:958px;

    height:160px;

    border:1px solid #920000;

    margin:0 auto;

    margin-top:10px;

    }

    #header memanipulasi elemen yang memiliki id=header. Demikian
    juga dengan fungsi lainnya. Width menentukan lebar suatu elemen
    Height menentukan tinggi suatu elemen Border menentukan garis batas
    / stroke suatu elemen Margin menentukan jarak elemen ke elemen
    lainnya Float berfungsi memadatkan suatu elemen. Pseudo class
    :after dan value-nya berfungsi untuk mengatasi Collapsing yang
    dihasilkan oleh float.

    Lebih detail mengenai float collapsing bisa dibaca di artikel
    All About Float yang sudah disebutkan diatas.